Tahukah Anda bahwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1916. Dikenal sebagai salah satu ikon kota Surabaya, KBS tidak hanya menjadi tempat rekreasi tetapi juga wahana edukasi yang memperkenalkan beragam satwa kepada masyarakat luas. Namun dibalik fungsinya yang beragam itu, kenyamanan dan kepuasan pengunjung terhadap fasilitas yang ada kerap menjadi tolok ukur keberhasilan pengelolaan kebun binatang. Kebun Binatang Surabaya menawarkan pengalaman yang kompleks bagi pengunjung di mana aspek positif dalam edukasi dan rekreasi beriringan dengan tantangan signifikan berkaitan dengan fasilitas yang menjadi perhatian.
Salah satu keunggulan utama KBS adalah keberagaman satwa yang terdiri dari 2.236 hewan Indonesia maupun dunia meliputi aves, reptile, pisces, dan mamalia yang disajikan dalam bentuk edukatif. Setiap kandang hewan dilengkapi dengan papan informasi yang menjelaskan spesies, habitat, hingga fakta-fakta menarik. Fasilitas informasi ini sangat membantu pengunjung untuk mengenal satwa lebih dekat. Ibu Sri Lestari, seorang pengunjung yang menyatakan bahwa petunjuk informasi yang tersedia sangat membantunya untuk memperkenalkan anak-anak dalam mengenal binatang. Menurutnya KBS sangat ramah anak dan nyaman untuk dijadikan tempat pembelajaran untuk memperkenalkan satwa.
Tidak hanya edukatif KBS juga menyediakan area rekreasi yang cukup luas. Tersedia ruang hijau terbuka, jalan setapak yang teduh, serta area bermain anak yang memungkinkan keluarga menikmati waktu bersama sambil berinteraksi dengan alam. Mas Noval dan Mbak Risti yang sudah dua kali mengunjungi KBS menilai suasana tempat ini cukup tenang, cocok untuk rekreasi santai bersama keluarga.
Dari sisi fasilitas umum, pengunjung umumnya merasa puas. Toilet yang bersih, tempat duduk, gazebo, dan area istirahat tersebar di berbagai titik. Ibu Sri Lestari secara khusus mengapresiasi kebersihan toilet serta kenyamanan tempat secara umum. Ia bahkan menyatakan tidak menemukan fasilitas yang kurang layak selama kunjungannya.
Meskipun sebagian besar pengalaman pengunjung bersifat positif, masih ada sejumlah aspek yang perlu mendapatkan perhatian. Salah satunya adalah kondisi beberapa infrastruktur. Mas Noval dan Mbak Risti mencatat bahwa ada beberapa fasilitas yang terlihat rusak, seperti gazebo, serta jembatan yang menurut mereka tampak rapuh dan kurang aman. Hal ini tentunya berpotensi mengganggu kenyamanan bahkan bisa menjadi ancaman keselamatan jika tidak segera diperbaiki. Masalah pada fasilitas KBS seperti yang telah disebutkan dapat membuat pengalaman yang didapat pengunjung menjadi tidak sesuai dengan harapan. Ketidaksesuaian harapan mengakibatkan ketidakpuasan pengunjung sehingga pengunjung tidak ingin berkunjung kembali ke Kebun Binatang Surabaya.
Pengalaman berkunjung ke Kebun Binatang Surabaya memperlihatkan sebuah kompleksitas antara fasilitas yang mendukung edukasi dan rekreasi, dengan tantangan dalam infrastruktur yang masih perlu ditingkatkan. Penilaian positif dari pengunjung seperti Ibu Sri Lestari, Mas Noval, dan Mbak Risti menegaskan bahwa KBS telah menyediakan ruang yang bersih, informatif, dan cukup nyaman. Namun, kehadiran beberapa fasilitas yang rusak menandakan bahwa evaluasi dan perbaikan rutin harus menjadi agenda penting. Agar KBS menjadi destinasi edukatif, unggul, perhatian terhadap kenyamanan pengunjung dan kesejahteraan satwa harus berjalan beriringan.
Penulis : Muhamad Arinal Haq dan Vaneza Dwi Al Mufidah
Editor : Bayu