Taka Tiki Imaji Kata

Dari rahim waktu

Sebongkah kata hadir menjelma

Diksi yang kebingungan mulai penat menatap kompas arah di dada

Arah mata angin makin purba meraksah diri pada waktu yang semakin menganga

Lapar dan dahaga membuyarkan imaji yang sejak semula tertanam dengan paksa

 

Jauh di lubuk hati terpacak sebilah nama

Sebagai tak tik paling licik yang digunakan dalam mengantisipasi ragu dan gugup berlebihan. Itu cukup menyelamatkan

dari tikam hujan air mata dan lara kematian.

 

Bagaimana mungkin para penyair akan buta pada akasara

Sedang kata adalah sihir paling nyata bagi mereka

Tak pernah purna, apalagi sirna

Imajinya bagai jalan panjang, tak berujung dan trus saling menyambung

Ya, memang begitulah tabiat penyair,

menyihir dengan kata adalah tikaman belati paling tajam.

 

Karya; Moh. Waritsy A.H, (Anggota Aktif UKM-F Riset 2021)