Pahlawan Indonesia adalah seseorang yang berjasa atau berjuang mempertaruhkan
segalanya untuk membela bangsa Indonesia dari penjajahan. Pahlawan rela berkorban dan
gugur di medan perang demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia sehingga Indonesia
menjadi negara yang merdeka seperti sekarang. Pahlawan Indonesia dari berbagai tempat dan
memiliki sejarahnya masing-masing seperti Cut Nyak Dien yaitu pahlawan yang berasal dari
Aceh yang mempertahankan kemerdekaan wilayah Aceh. Pahlawan Mohamad Toha yang
berasal dari Bandung yang memperjuangkan wilayah Bandung dari peristiwa bandung lautan
api. Hari pahlawan yang diperingati setiap tanggal 10 November tidak hanya menjadi sekedar
peringatan tapi waktunya generasi muda untuk merenungi dan belajar lebih dalam terkait
perjuangan bangsa Indonesia dengan begitu kita mengetahui betapa gigihnya mereka
berjuang tanpa pamrih demi mewujudkan Indonesia merdeka dan terbebas dari belenggu
penjajahan Belanda. Kenyataan pada era sekarang banyak anak generasi milenial dan
generasi z yang lupa akan sejarah, jika suatu bangsa lupa akan sejarahnya maka pasti bangsa
ini akan runtuh. Banyak pepatah yang bilang bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak
akan lupa dengan sejarahnya.
Generasi Z adalah salah satu generasi yang berkontribusi pada kemajuan Indonesi emas
tahun 2045. Kedekatan generasi z dengan teknologi menjadikan semua kehidupan mereka
seba cepat dan instan. Menuju usia negara Indonesia 100 tahun degradasi moral dan kesetiaan
terhadap bangsa menurun salah satu penyebabnya anak muda kehilangan dengan nilai-nilai
moral yang bisa diambil dari pahlawan Indonesia. Selain itu kekhawatiran para generasi
sekarang untuk kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia. Apa yang bisa dibanggakan,
jika suatu negara tidak mengenal siapa itu Cut Nyak Dien, Pattimura.
Strategi pengenalan pemerintah Indonesia pada jasa para pahlawan dengan cara unik
pada penggunaan nama pahlawan sebagai nama jalan di seluruh kota. Nama pahlawan
merupakan wujud apresiasi pemerintah terhadap jasa para pahlawan dan memperkenalkan
keteladanan. Ketika nama pahlawan diajadikan nama jalan seseorang akan mengingat dalam
jangka panjang. Umumnya penamaan jalan menggunakan nama Pahlawan banyak dijumpai
di kota-kota besar. Beberapa nama pahlawan yang sering kita jumpai seperti Ir Soakarno, KH.
Ahamad Dahlan, Raden Ajeng (RA) Kartini, Pangeran Diponegoro, Ali Sodikin dan lain-lain.
Pengenalan nama jalan dirasa kurang efektif karna hanya ada beberapa nama pahlawan yang
digunakan sedangkan pahlawan Indonesia yang gugur terdapat banyak tanpa diabadikan
sebagai nama jalan.
Pengenalan Pahlawan pada generasi sekarang bisa dengan cara menuliskan dalam
bentuk sebuah karya yang diupload dalam blog, internet, postingan intsagaram, dan google.
Pada era sekarang semua serba digital yang pastinya generasi mengakses internet melalui
sebuah tulisan yang diupload di gadget mempermudah generasi sekarang dalam mempelajari
Sejarah mulai dari kemudahan akses, efisien, dan cerita yang ditulis menjadi abadi walaupun
seorang yang menulis sudah meninggal. Membaca hasil tulisan Sejarah menghubungkan
perasaan, emosi, dan kesedihan pada masa lampau kepada pembaca. Menulis cara yang
paling efektif untuk mengabadikan sejarah serta didukung dengan diupload pada media
digital sehingga bisa diakses generasi sekarang yang duania serba digital.
Penulis : Vanesa Almufida (Riset Angkatan 2024)